Tuesday, 25 March 2014

Segala sesuatu tidak ada yang kebetulan



Saya selalu percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini bukanlah suatu kebetulan semata. Allah swt sedang merajut suatu jalinan kisah indah kita. Ketika kita mengalami kesedihan, mungkin saat itu Allah swt sedang menarik benangnya sedikit lebih kuat agar hasil rajutan itu akan menjadi indah dan cantik. Demikian pula ketika ada kelonggaran yang sedang diberikan kepada kita, maka saat itu mungkin Allah swt sedang berusaha untuk memberikan benang lain agar jalinan warna-warna rajutan itu semakin indah. Percayalah hanyalah Allah swt yang tahu keindahan dan jalinan yang terbaik bagi umatNya.



Monday, 24 March 2014

Dari facebook saya tanggal 4 Desember 2013

ketika seseorang melakukan suatu perbuatan yang zholim terhadap orang lain, menghambat langkah orang lain untuk meraih rejeki Allah swt, dan melakukan fitnah terhadap orang lain, maka sesungguhnya saat itulah seseorang tersebut telah menggelarkan karpet merah untuk orang lain tsb dalam meraih kesuksesan dan rejeki Allah swt yang lebih baik daripada yang telah berusaha ditahannya tersebut.... terlebih lagi Allah swt menjanjikan doa yang mabrur bagi orang2 yang teraniaya, sehingga berdoalah kepada Allah swt memohon kebaikan dari kondisi teraniaya tersebut dari Allah swt. (the first lesson today)

karma baik maupun karma buruk, selalu menunggu untuk datang, entah kapan dan bagaimana caranya... (the second lesson today)

Rejeki tidak akan tertukar....

Dalam meraih rejeki Allah swt, banyak macam cara orang untuk mendapatkannya:

Ada yang percaya dengan kebesaran Allah swt semata dan percaya bahwa rejeki Allah swt itu maha banyak dan maha luas; dan dengan meyakini bahwa rejeki setiap orang sudah ditaning-taning, sudah digariskan dan sudah dijatahkan. Sehingga hanyalah kewajiban setiap orang untuk berusaha dan berdoa, dan terutama tidak akan pernah berusaha untuk mengambil taning orang lain, baik secara merebut paksa atau secara diam-diam dengan cara lobi sana lobi sini.

Tetapi ada juga yang tidak percaya bahwa rejeki Allah swt itu maha luas dan maha banyak. Merasa bahwa rejeki Allah swt hanya segenggam tangan dan untuk diperebutkan bersama. Sehingga akhirnya melahirkan perilaku perebutan rejeki Allah swt yang tidak berkesudahan, dan menganggap semua orang yang tidak berada dalam satu pikiran dan satu rasa adalah musuhnya dan merupakan penghalang langkahnya yang perlu disingkirkan dan ditendang jauh-jauh. Atau mengambil taning milik orang lain secara diam-diam karena merasa bahwa itu adalah taningnya.

Ada pula mereka yang tidak tahu harus percaya apa dan harus bagaimana mendapatkan rejeki Allah swt.