Dari artikel saya di kompasiana 3
Maret 2014
Membaca
berita mengenai adanya kemungkinan kecurangan dalam pelaksanaan PEMILU nantinya
(berita disini).
Puan Maharani mencermati adanya kemungkinan kecurangan di dalam PEMILU yang
meliputi: bahan pembuat kotak suara, pengelembungan pemilih melalui
penggelembungan surat suara, permainan IT, dan yang terakhir adalah kualitas
tinta untuk penanda apakah seseorang telah memilih atau belum memilih.
Menurut hemat saya, hal-hal tersebut
dapat diatasi dengan sangat mudah, apabila program e-KTP sudah selesai dan
berjalan dengan baik. Identitas setiap warga negara Indonesia dapat terdata
dengan benar, dan kemungkinan adanya data ganda dapat dihilangkan, dan jumlah
tetap pemilih dapat dihitung dengan benar.
Selain menghilangkan kemungkinan
adanya kecurangan, e-KTP dalam dipergunakan untuk melakukan penghematan yang
luar biasa banyaknya anggaran untuk mendata calon pemilih, membuat daftar
pemilih, membuat dan mengirimkan undangan bagi pemilih, dan verifikasi data
pemilih; serta dapat dihilangkan adanya pengadaan tinta penanda telah memilih.
Dengan e-KTP maka setiap warga Negara
yang telah mempunya hak pilih dapat langsung saya datang ke TPS terdekat,
dilakukan pengecekan data melalui data sidik jari dan iris mata, langsung
memilih, data telah tercoret sebagai orang yang telah memilih, dan data
langsung dapat dibagi secara nasional. Dengan demikian ketika seseorang telah
memilih di TPS 1, maka ketika dia datang ke TPS 1000 untuk memilih lagi, maka
tidak akan bisa karena datanya telah terkunci dan telah terdata telah memilih.
Seandainya ketika pada saat dia memilih untuk yang pertama dan data tidak
dikunci oleh petugas TPS karena adanya dugaan kecurangan, maka aka ada sistem
yang otomatis mendata adanya duplikasi dan mencoret salah satunya.
Bahkan dapat pula pemilihan dilakukan
dengan system IT dimana tidak diperlukan kertas suara lagi, tetapi pemilih
dapat memilih dengan mempergunakan computer yang tersedia di TPS. Hanya saja,
perlu ada program untuk menjadikan pemilih dan pilihan sebagai anonymous, dan
hasil pilihan baru dapat diakses oleh petugas TPS setelah dinyatakan TPS
ditutup dan pembukaan data dilakukan terbuka. Dan saat itu pula dapat langsung
terlihat jumlah suara untuk masing-masing peserta PEMILU dan langsung dapat
dikirim secara online kepada panitia Pemilu tingkat pusat. Dan kemudian data
hasil PEMILU dapat dikunci secara bersama-sama yang melibatkan petugas ,
saksi-saksi, dan peserta pemilih.
Saya kira hal tersebut adalah hal
yang sangat mudah dilakukan oleh para ahli IT Indonesia. Hanya saja
memang keinginan untuk menjalankan PEMILU yang bersih dan jujur harus menjadi
pegangan utama.
Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online
ReplyDeleteSITUS JUDI KARTU ONLINE EKSKLUSIF UNTUK PARA BOS-BOS
Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
dengan kemungkinan menang sangat besar.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
• AduQ
• BandarQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• FaceBook : @TaipanQQinfo
• WA :+62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
Come & Join Us!!