Thursday, 16 October 2014

Mengatasi Kecurangan dalam Pemilu dengan IT

Dari artikel saya di kompasiana 3 Maret 2014


Membaca berita mengenai adanya kemungkinan kecurangan dalam pelaksanaan PEMILU nantinya (berita disini). Puan Maharani mencermati adanya kemungkinan kecurangan di dalam PEMILU yang meliputi: bahan pembuat kotak suara, pengelembungan pemilih melalui penggelembungan surat suara, permainan IT, dan yang terakhir adalah kualitas tinta untuk penanda apakah seseorang telah memilih atau belum memilih.

Menurut hemat saya, hal-hal tersebut dapat diatasi dengan sangat mudah, apabila program e-KTP sudah selesai dan berjalan dengan baik. Identitas setiap warga negara Indonesia dapat terdata dengan benar, dan kemungkinan adanya data ganda dapat dihilangkan, dan jumlah tetap pemilih dapat dihitung dengan benar. 

Selain menghilangkan kemungkinan adanya kecurangan, e-KTP dalam dipergunakan untuk melakukan penghematan yang luar biasa banyaknya anggaran untuk mendata calon pemilih, membuat daftar pemilih, membuat dan mengirimkan undangan bagi pemilih, dan verifikasi data pemilih; serta dapat dihilangkan adanya pengadaan tinta penanda telah memilih.

Dengan e-KTP maka setiap warga Negara yang telah mempunya hak pilih dapat langsung saya datang ke TPS terdekat, dilakukan pengecekan data melalui data sidik jari dan iris mata, langsung memilih, data telah tercoret sebagai orang yang telah memilih, dan data langsung dapat dibagi secara nasional. Dengan demikian ketika seseorang telah memilih di TPS 1, maka ketika dia datang ke TPS 1000 untuk memilih lagi, maka tidak akan bisa karena datanya telah terkunci dan telah terdata telah memilih. Seandainya ketika pada saat dia memilih untuk yang pertama dan data tidak dikunci oleh petugas TPS karena adanya dugaan kecurangan, maka aka ada sistem yang otomatis mendata adanya duplikasi dan mencoret salah satunya.

Bahkan dapat pula pemilihan dilakukan dengan system IT dimana tidak diperlukan kertas suara lagi, tetapi pemilih dapat memilih dengan mempergunakan computer yang tersedia di TPS. Hanya saja, perlu ada program untuk menjadikan pemilih dan pilihan sebagai anonymous, dan hasil pilihan baru dapat diakses  oleh petugas TPS setelah dinyatakan TPS ditutup dan pembukaan data dilakukan terbuka. Dan saat itu pula dapat langsung terlihat jumlah suara untuk masing-masing peserta PEMILU dan langsung dapat dikirim secara online kepada panitia Pemilu tingkat pusat. Dan kemudian data hasil PEMILU dapat dikunci secara bersama-sama yang melibatkan petugas , saksi-saksi, dan peserta pemilih.

Saya kira hal tersebut adalah hal yang sangat mudah dilakukan oleh para ahli IT Indonesia.  Hanya saja memang keinginan untuk menjalankan PEMILU yang bersih dan jujur harus menjadi pegangan utama.

1 comment:

  1. Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online
    SITUS JUDI KARTU ONLINE EKSKLUSIF UNTUK PARA BOS-BOS
    Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
    dengan kemungkinan menang sangat besar.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
    • AduQ
    • BandarQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • FaceBook : @TaipanQQinfo
    • WA :+62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    Come & Join Us!!

    ReplyDelete